Cerita Perjuangan Pusidin 6,5 Jam Cari Oksigen untuk Sang Kakek
Pusidin mengaku sangat sulit untuk mendapatkan isi ulang. Ia sudah antre mulai pukul 8.00-14.30 WIB. Sudah tiga kali ia mengisi ulang di sana. Namun ia mengaku, hari ini antrean lebih panjang dari sebelumnya.
"Sudah tiga kali antre di sini, selalu ramai. Hari ini sepertinya lebih ramai dari sebelum-sebelumnya," kata Pusidin di depan ruko pengisian oksigen Jl Antasari, Pontianak, Jumat (23/7/2021) pagi WIB.
Menurut penjelasannya, tabung oksigen tersebut untuk keperluan kakeknya yang sedang terbaring lemah di rumah sakit (RS) Bhayangkara. Kakeknya sudah dua bulan melakukan pengobatan kanker. Sebelum pulih total, kakeknya terpapar Covid-19.
"Dua bulan terakhir dirawat karena kanker. Sudah operasi, tapi sekarang kondisinya masih lemah. Saat ini, sudah tiga hari dirawat di RS Bhayangkara karena terpapar Covid-19 juga" jelasnya.
Ia mengaku walaupun dirawat di RS, ketersediaan oksigen di sana sangat terbatas. Pihak RS memperbolehkan sang kakek dirawat inap, namun untuk suplai tabung oksigen RS harus dibantu oleh pihak keluarga pasien itu sendiri.
Ia menceritakan bahwa selain dirinya, saudara-saudaranya yang lain juga sedang mengupayakan tabung oksigen berukuran 6m³. Ini dikarenakan kebutuhan oksigen sang kakek sangat banyak.
"Biasanya tabung oksigen yang ukuran besar saja hanya bertahan empat jam. Apalagi yang tabung kecil, tidak bertahan lama," katanya.
Selain mengantre isi ulang tabung berukuran kecil, Pusidin juga berharap saudara-saudaranya segera mendapatkan tabung oksigen berukuran 6m³. Suplai oksigen kakeknya bergantung besar dengan tabung tersebut.
"Selain di sini, saya tidak tahu mau ke mana lagi. Isi ulang di tempat lain tidak dapat. Di sinilah harapan saya satu-satunya," jelasnya.
Komentar
Posting Komentar