Kisah Perjuangan Membawa Istri Tercinta Berobat, Ditolak di Beberapa RS Hingga Mengantre Tabung Oksigen
Siang itu Rudi baru saja sampai di tempat pengisian tabung oksigen di Jl Antasari Pontianak, sekira pukul 11.00 WIB. Ini merupakan kali pertama ia mengisi ulang tabung oksigen di sana. Ia tampak ikut mengantre dengan sedikit rasa penasaran.
"Saya dengar ada pengantre yang dapat jatah isi ulang gratis. Saya masih belum tahu bagaimana," ujarnya.
Seketika itu, penulis yang sedang berada di lapangan langsung mengarahkan Rudi untuk mendapatkan isi ulang gratis program dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar.
"Oh kalau syarat isi ulang gratis ini saya lengkap semuanya," kata Rudi.
Ia pun menuju meja pendaftaran yang berada tidak jauh dari pintu masuk ruko. Petugas meminta beberapa persyaratan terkait pasien seperti KTP dan bukti surat PCR positif. Seketika itu, ia langsung mendapatkan kupon gratis isi ulang.
"Terima kasih banyak. Saya sebelumnya tidak tahu di sini ada program gratis isi ulang. Saya sangat terbantu sekali," katanya.
Rudi menceritakan bahwa istrinya sudah dua minggu positif Covid-19. Ia sempat membawa istrinya ke beberapa RS tapi dikarenakan terbatasnya sumber daya untuk penanganan pasien Covid-19, RS pun terpaksa menolak.
"Saya sudah ke RS Bhayangkara dan Antonius, keduanya menolak. Saya sudah memohon kepada pihak RS untuk diberikan jalan keluar. Akhirnya saya ke RS Anugerah Bunda Khatulistiwa (ABK). Di sana menerima pasien Covid-19, tapi biayanya mahal sekali. Saya sudah keluar banyak biaya, tapi itu tidak sebanding dengan pentingnya kesembuhan istri saya" jelasnya.
Setelah beberapa hari istrinya dirawat di RS ABK, kondisi istrinya berangsur-angsur membaik. Saat ini, sudah delapan hari istrinya melakukan isolasi mandiri (isoman). Ia menceritakan bahwa kondisi istrinya sudah lebih baik dari sebelumnya.
"Sekarang kondisinya sudah lebih baik, sudah tidak sakit kepala. Tinggal asam lambung yang masih sering kambuh, itu memengaruhi pernapasannya. Makanya saya masih butuh tabung oksigen," jelasnya.
Ia merasa bersyukur karena mendapatkan informasi terkait isi ulang gratis tepat saat ia sedang mengantre. Ia berterima kasih kepada Pemprov yang sudah membuat program tersebut. Demikian pula, ia berterima kasih kepada penulis yang sudah memberikan informasi tersebut kepadanya.
"Saya berterima kasih sekali. Saya kan bawa dua tabung oksigen, kalau satu tabungnya sudah gratis jadi saya tidak keluar biaya yang lebih besar," ucapnya.
Komentar
Posting Komentar